Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Menteri Luhut Dorong Cina Kurangi Emisi Bahan Bakar

Gambar
TEMPO.CO ,  Jakarta  - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut  Binsar Pandjaitan mendorong Cina untuk memenuhi campuran biodiesel sebesar 5 persen (B5) dalam produk solar yang dijual di Cina. Hal itu dilakukan untuk membantu Cina dalam memenuhi komitmen pengurangan emisi Ciba dalam Paris Climate Change Agreement. “Indonesia saat ini sudah mewajibkan campuran biodiesel 20 persen (B2D) untuk penggunaan dalam negeri, hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari Indonesia dalam hal pengurangan emisi,” tutur  Luhut  Binsar Pandjaitan dalam pesan pesan tertulisnya, Ahad, 17 Juni 2017. Ia menambahkan, untuk membantu langkah tersebut pemerintah dan kalangan bisnis palm oil dari Indonesia siap meningkatkan suplai ekspor Crude Palm Oil (CPO/Minyak Kelapa Sawit), sekaligus juga berinvestasi di pabrik biodiesel jika memang diperlukan.  Pemerintah Indonesia juga akan berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga CPO dan biodiesel yang akan diekspor ke Cina....

Wilmar Bagikan 1000 Paket Makanan Buka Puasa

Wilmar Grup akan membagikan 1.000 paket makanan berbuka puasa untuk satu lokasi selama bulan Ramadan di wilayah Jakarta. “Ini komitmen kami membantu masyarakat berpenghasilan rendah di Jakarta dengan menyediakan makanan untuk buka puasa,”kata MP Tumanggor, Komisaris Wilmar Grup, dalam acara peluncuran “Ngabuburitnye Wilmar” di Jakarta, Rabu (31/5/2017). Program Ngabuburitnye Wilmar aktif diadakan setiap tahun selama bulan Ramadan.  Tumanggor mengatakan paket makanan yang dibagikan berjumlah 1.000 paket untuk satu lokasi. Dalam satu hari, perusahaan membagikan makanan minimal di dua lokasi ini berarti jumlah makanan yang dibagikan mencapai 2.000 paket.  “Untuk hari ini (Rabu), paket makanan berbuka didistribusikan ke wilayah Manggarai dan Cipete di Jakarta Selatan,” ujarnya. Tumanggor menyebutkan program ini perlu disosialisasikan supaya masyarakat tahu kontribusi dan kepedulian perusahaan kepada publik. “Selama ini kami diam-diam saja melakukan program sos...

Ketum GAPKI: Dunia Tidak Bisa Hidup Tanpa Sawit

Gambar
Kelapa sawit tetap dibutuhkan dunia untuk memenuhi kebutuhan pangan dan energi. Komoditas emas hijau ini punya keunggulan produktivitas tinggi dibandingkan minyak nabati lain seperti kedelai dan bunga matahari. Hal ini diungkapkan Joko Supriyono, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dalam pidatonya pada saat acara Buka Puasa GAPKI, di Jakarta, Rabu ( 31/5/2017). Menurutnya, untuk memenuhi pertambahan kebutuhan minyak nabati dunia setiap tahunnya, hampir seluruh perkebunan minyak nabati melakukan ekspansi lahan. Merujuk data Oil World Dalam kurun waktu 2012-2016, ekspansi lahan untuk perkebunan kedalai mencapai 16,29 juta hektar. Sementara itu, dalam kurun waktu yang sama, ekspansi perkebunan kelapa sawit di dunia mencapai 3,1 juta hektar. “Jadi, pilihannya jelas yakni mengembangkan perkebunan kelapa sawit lebih baik dibandingkan mengembangkan perkebunan kedelai atau tanaman minyak nabati lainnya” kata Joko Supriyono yang satu almamater dengan P...