CEGAH KEBAKARAN SEKALIGUS DONGKRAK EKONOMI DESA

Setelah sukses meluncurkan program Desa Siaga Api pada 2016 lalu, kini PT SMART, anak usaha Golden Agri-Resources., melalui salah satu unit usahanya di Kalbar bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) dan didukung Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, kembali melanjutkan program tersebutdan meningkatkannya menjadi program Desa Makmur Peduli Api.
Menurut CEO Perkebunan Sinar Mas Wilayah Kalbar Susanto Yang, pembentukan Desa Makmur Peduli Api merupakan kelanjutan dari program sebelumnya. Lantaran dalam program ini selain melakukan pencegahan kebakaran lahan dan hutan bersama masyarakat juga ditambah dengan kegiatan lain yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Susanto mengatakan, ada tiga elemen penting yang dikembangkan dalam program ini.
Pertama, pencegahan kebakaran lahan dan hutan, kedua perlindungan konservasi dan perlindungan ekosistem lokal. Lalu ketiga, dukungan bagi ketahanan pangan untuk kesejahteraan masyarakat. “Pembentukan Desa Makmur Peduli Api ini tidak hanya mencegah kebakaran saja tetapi secara bersamaan berupaya membantu meningkatkan kemakmuran masyarakat, sekaligus melindungi lingkungan,” kata Susanto kepada InfoSAWIT belum lama ini.
Secara prinsip penerapan Desa Makmur Peduli Api ini masih berpijak pada program sebelumnya, dilakukan melalui kemitraan dan melakukan pembinaaan desa-desa yang berdekatan dengan perkebunan kelapa sawit milik perusahaan.
Di Kalimantan Barat, PT SMART memiliki desa binaan sebanyak 8 desa yakni Desa lembah hijau 1 dan 2, Desa Sei Kelik, Desa Nanga Tayap, Desa Siantau Raya, Desa Tanjung Medan, Desa Simpang Tiga Sembelangaan, dan Desa Tajok Kayong. Sementara di Provinsi Jambi program serupa dilaksanakan di sembilan desa, sehingga total terdapat 17 desa binaan.
Komentar
Posting Komentar