Resmi, Kalbar Gunakan Listrik dari Cangkan Sawit

Menurut Bima, Pembangkit berbahan baku cangkang kelapa sawit yang berlokasi di Desa Wajok, Siantan, Kabupaten Mempawah ini merupakan pembangkit biomassa pertama yang dibangun di Kalimantan Barat. "Penandatanganan BA ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerjasama jual beli tenaga listrik yang telah disepakati sebelumnya pada Bulan September 2016 lalu. Selanjutnya, proses pembangunan pembangkit akan memasuki tahap konstruksi dan diharapkan dapat mulai beroperasi pada Februari 2018," ungkap Bima, seperti ditulis tribunpontianak.co.id.
Dia juga menjelaskan, listrik yang dihasilkan nantinya akan disalurkan melalui jaringan 20 kilo Volt (kV) sepanjang 5,6 kilometer sirkuit (kms) dari titik interkoneksi Gardu Induk (GI) Siantan ke Sistem Khatulistiwa. Sistem Khatulistiwa saat ini melayani pelanggan PLN di Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Pemangkat, Sambas dan Bengkayang dengan daya mampu rata-rata 341 MW dan beban puncak rata-rata mencapai 294 MW.
"PLN berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah dalam mengoptimalkan penggunaan energi listrik terbarukan sebagai bahan bakar alternatif untuk pembangkit listrik dalam upaya peningkatan rasio elektrifikasi sebesar 98% di tahun 2019. Hingga saat ini, PLN Wilayah Kalimantan Barat terus melakukan pengembangan pembangkit listrik berbahan bakar EBT hingga target porsi EBT 25% pada tahun 2025 dapat tercapai," jelas Bima.
Komentar
Posting Komentar