PETANI ASIAN AGRI, TANAM CABAI UNTUK PERSIAPAN REPLANTING

Lantaran kebun sawit petani di bangun rata-rata tahun 1995 lalu, maka sedianya 2 tahun kedepan kebun tersebut mesti segera dilakukan replanting(peremajaan).
Sebab itu persiapan replantingmesti dilakukan dengan sebaik mungkin. Asian Agri Group, lewat anak usahanya PT Inti Indosawit Subur, selaku perusahaan perkebunan kelapa sawit mendorong para petani plasmanya mencari alternatif peningkatan ekonomi, sekaligus dalam upaya menghadapireplanting lewat program pendampingan ekonomi alternatif.
Program ini merupakan salah satu cara mencari solusi penguatan ekonomi lokal yang bisa dikembangkan. Misalnya untuk petani di Desa Tidar Kuranji, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batang Hari, Jambi, hampir dua tahun lalu program ini dijalankan.
Hasilnya, petani mulai mengembangkan kebun pertanian cabai, dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur di desanya. Hingga saat ini terdapat 7 blok dengan rata-rata per blok seluas 2,5 ha, dengan produksi cabai mencapai sekitar 1 ton/hari. “Ada tambahan pendapatan untuk petani sekitar 30% lantaran membudidayakan cabai,” kata salah satu petani mitra PT Inti Indosawit Subur, Rosul kepadaInfoSAWIT, belum lama ini di Batang Hari.
Kedepan tutur Rosul, pihaknya akan terus mengembangkan kebun cabai ini dengan mengajak petani lainnya yang belum menerapkan program tersebut. Apalagi pengelolaan kebun sawit saat ini sudah tidak butuh waktu lama dalam perawatannya, sehingga petani lebih fokus dalam mengembangkan pertanian cabai. “Kebun sawit kita sudah tinggi dan perawatan sudah mulai berkurang hanya sekitar 3 kali dalam satu bulan, sisanya ngurus kebun cabai untuk persiapan replantingjuga,”tandas Rosul
.
.
Komentar
Posting Komentar